watch sexy videos at nza-vids!
Landing page builder

ABG Pemuas Nafsu Napi

Bejo adalah seorang
narapidana dari sebuah rutan
di suatu kabupaten di Jawa
Tengah. Ia masuk penjara
karena mencuri dengan
kekerasan. Berperawakan sedang, kulit sawo matang,
rambut cepak dihiasi sebuah
tato banteng di punggungnya.
Hukuman yang Bejo terima
selama 1 tahun 8 bulan
penjara. Namun karena berkelakuan baik, ia mendapat
pengurangan hukuman
sebanyak 2 bulan. Dalam rutan
tersebut pria itu banyak kenal
dekat dengan para penjaga
rutan. Bahkan saking dekatnya, ia sering mendapat
kepercayaan untuk mengurusi
tetek-bengek kebutuhan para
penjaga mulai dari beli rokok di
warung luar penjara sampai
beli makanan di warteg! Memang si Bejo paling pintar
mengambil hati para penjaga
rutan itu. Namun ia tidak
berani disuruh pergi agak jauh
dari rutan, karena khawatir,
kalau ada kepala rutan mendadak melihat ia sedang
berada di luar bisa gawat. Hari
kebebasan yang tinggal 1 hari
lagi bisa sirna. Namun hari itu “mungkin”
merupakan hari
keberuntungannya, Bejo
diminta oleh salah seorang sipir
penjara untuk mengantarkan
sebuah bungkusan ke rumah temannya yang berada jauh
dari rutan. “Wah, mas! nanti
kalau ketahuan saya tidak ada
di tempat bagaimana? “,
tanya Bejo dengan cemas.
“Tenang Jo. bapak lagi keluar daerah 2 hari. Pokoke kamu
tenang saja, aku jamin aman”,
jawab si sipir penjara yang
paling dekat dengan si napi
satu ini. Sambil menghela nafas
lega Bejo yang sudah mengganti bajunya dengan
baju biasa pergi meninggalkan
rutan. Di tengah perjalanan, ia
terusik akan isi bungkusan
yang dibawanya. Alangkah
kagetnya ketika dibuka isinya vcd porno berjumlah 30
lembar. Kebanyakan dari vcd
itu merupakan film porno asia
terutama Jepang. Mata si Bejo
melotot melihat gambar2
sampul vcd itu. Namun segera ia masukkan kembali karena
sedang berada dalam angkutan
umum. Nafasnya naik turun
gara-gara melihat sampul vcd
tadi. Terlebih sudah lama ia
tidak merasakan kenikmatan tubuh wa nita. “Sialan mas
Surip! aku disuruh mulangin
barang ke rumah temennya
nggak taunya vcd bf!”, umpat
Bejo dalam hati ,”Otakku
nggak keruan jadinya!”. Akhirnya tibalah sang napi ke
tempat yang dituju, yang
ternyata rumah kos. Orang
yang dituju menyewa kamar di
belakang rumah kos yang
berada di lantai 2. Ternyata teman si sipir penjara tadi
hendak pergi keluar. Dengan
ramah ia menawarkan Bejo
untuk menonton vcd
koleksinya yang dipinjam sang
sipir. Dengan antusias Bejo menerima tawarannya, sambil
tidak melupakan pesan orang
itu agar menitipkan kunci
kamar kepada pemilik kost
setelah ia selesai nonton. Film
demi film Bejo tonton dengan penuh nafsu. Selesai menonton,
sesuai dengan janjinya ia
titipkan kunci kamar kepada
pemilik rumah. Waktu
menunjukkan pukul 14:00 siang.
Di dalam angkot Bejo merasakan nafsu birahinya
naik turun. Ia merasa kesal
karena gejolak nafsu dalam
dirinya belum dapat
terlampiaskan. “Uuuhh! Sial!
gara-gara film tadi otakku nggak karu-karuan”, sesal
Bejo. Namun apa daya di dalam
angkot yang ditumpanginya
hanya berisi 3 orang pria dan
1 orang nenek. Kemudian satu
demi satu penumpang itu turun tinggal ia sendiri. Disaat
dirinya sedang tenggelam
dalam lamunan joroknya, sang
sopir angkot menepikan
mobilnya pertanda akan ada
penumpang yang naik. Naiklah seorang gadis SMU ke dalam
angkot yang ia tumpangi dan
duduk dekat pintu keluar
masuk angkot. Serta merta
mata si Bejo melirik tajam ke
arah cewek itu. Diamatinya tubuh gadis itu dengan
seksama. Wajahnya lumayan
manis dengan rambut sebahu
diikat kebelakang, buah
dadanya terlihat agak
menonjol dari balik seragam OSISnya. Lekukan pinggul dan
pantatnya kelihatan padat
berisi dibalut rok abu-abu
selutut. Otak, mata dan
birahinya terasa panas
membara. Bayangan akan blue film yang ditontonnya tadi
terlintas jelas. Terutama film
Jepang dengan adegan
seorang siswi SMU yang
sedang ditunggangi seorang
pria dari belakang. Sadar akan dirinya sedang dipandangi oleh
orang asing, gadis itu
berusaha menutupi paha dan
lututnya dengan tas
sekolahnya. Dirinya mulai
merasakan kegelisahan dan rasa cemas yang amat sangat
karena pria itu terus
menatapnya seola h-olah ingin
menerkam. Namun gadis SMU itu merasa
lega karena tujuannya sudah
dekat. Segera ia minta turun
dan membayar ongkos. Sambil
berjalan dengan perasaan
was-was, gadis itu bolak-balik menengok kalau pria yang
menakutkannya itu ikut turun
dan mengikutinya. Dilihat sosok
yang dimaksud tidak ada
perasaannya kembali lega.
Gadis itu berjalan menyusuri jalan setapak dimana kanan
kirinya merupakan tanah
kosong ditumbuhi pepohonan
dan semak rimbun dengan
beberapa gubuk kosong yang
berdiri . Namun tanpa disadarinya si Bejo sedari tadi
menguntitnya dari belakang
sambil menjaga jarak dan
bersembunyi di balik
pepohonan. Sang napi segera
mengambil jalan pintas untuk mendahului langkah gadis itu.
Dari balik pohon dan semak
belukar yang agak lebat Bejo
menanti mangsanya mendekat.
Begitu gadis SMU itu berjalan
melewati lokasi tempat Bejo bersembunyi, pria itu segera
bergerak meringkusnya dari
belakang. Untuk melumpuhkan
mangsanya Bejo menempelkan
sebuah pisau yang ia ambil dari
tempat kos tadi. Ditempelk annya pisau ke leher gadis itu
sambil tangan kirinya menutup
mulutnya dan mengancam agar
ia tidak berteriak. Bau harum
tubuh gadis itu membuat ia
tidak tahan lagi. Diseretnya gadis itu ke dalam rerimbunan
pohon dan semak-semak. Gadis
yang tidak berdaya itu hanya
bisa menangis terisak-isak
ketakutan akan keselamatan
dirinya. Sampai ditempat yang dirasa Bejo aman, ia segera
melaksanakan aksinya. Sambil
tetap menempelkan pisaunya
ke leher gadis SMU itu, tangan
kirinya mulai bergerilya
meremas-remas buah dada korbannya dari luar hem
putihnya. Tangan gadis kiri
gadis itu berusaha mencegah
namun urung karena Bejo
makin menempelkan pisau yang
dipegang itu ke lehernya. “Ampun pak…tolong lepaskan
saya”, isak gadis itu memohon.
“Ssshh…Diam manis, kalau
sekali lagi kamu bicara akan
kugorok lehermu!”, hardik Bejo
pelan sambil menciumi leher gadis itu. Puas meremas-remas
buah dadanya, tangan kirinya
bergerak turun meraba dan
mengobok-obok selangkangan
gadis itu dari balik rok abu-
abunya. S edangkan dari belakang ia gesek-gesekkan
penisnya yang sudah
menegang dalam celana ke
belahan pantat gadis itu.
Cewek SMU itu hanya bisa
menangis pasrah tak berdaya diperlakukan seperti itu. Tangan kiri Bejo menarik rok
SMU gadis itu keatas kemudian
jemarinya segera menyusup
kedalam cd dan mulai
mengorek-ngorek vaginanya.
Gadis itu tersentak karena perlakuan Bejo lagipula seumur
hidupnya belum pernah ada
tangan kasar pria yang
menyentuh liang
kewanitaannya. Rintihan dan
isak tangis gadis itu membuat birahi Bejo semakin naik.
“AAkkhh…!”‘, pekik gadis itu
tiba2 karena jatuh telungkup
diatas rerumputan tebal akibat
didorong Bejo dari belakang.
Belum punah rasa kaget dan ketakutannya, kedua belah
tangannya ditarik kebelakang
oleh Bejo kemudian diikat
dengan tali yang sudah
dipersiapkannya. Merasa
mangsanya tidak mungkin kabur ditancapkannya pisau
yang dipegangnya ke tanah.
Kemudian pria birahi itu
membuka seluruh pakaiannya
hingga bugil. Dan nampak penis
yang sudah berdiri mengeras mengacung keatas siap
bertempur. Dibaliknya tubuh
gadis itu. Dengan mata
terbelalak ia menatap Bejo
yang sudah bugil dengan penis
besar sedang mengacung. Mulutnya yang hendak
berteria k segera disumpal
Bejo dengan sehelai
saputangan. Tangan-tangan
kasar Bejo membuka paksa
seragam putih yang dikenakannya sehingga sobek.
Terpampanglah bukit kembar
sekepalan tangan terbungkus
bra berwarna coklat muda.
Dengan sekali tarik putuslah
bh itu tinggal buah dada yang terpampang indah dengan
puting susu berwarna coklat
muda. Dengan rakus dikulum
dan dilumatnya kedua buah
dada itu bergantian. Tangan
kirinya meremas buah dada sambil sesekali memelintir
puting susu gadis itu.
Sedangkan tangan kanannya
meraba dan mengelus
selangkangan gadis itu dari
luar rok abu-abunya. Tentu saja tubuh gadis yg belum
pernah disentuh oleh pria itu
menggelinjang tidak karuan.
Apalagi ketika tangan kasar
lelaki itu masuk ke dalam
roknya serta meraba dan mengelus paha dan vaginanya,
membuat tubuhnya bergetar
bagaikan tersengat listrik.
Lama kelamaan celana dalam
gadis itu mulai basah akibat
perlakuannya. Merasa tidak tahan lagi, Bejo
membalikkan tubuh siswi SMU
itu hingga kembali tengkurap.
Ditariknya pinggul ABG itu
sehingga posisinya seperti
orang bersujud dengan pantat menungging serta tangan
terikat ke belakang. Dielus dan
diremasnya pantat yang padat
dan kenyal itu, sambil sesekali
menggosok-gosokkan penisnya
ke belahan pantat yang masih terbungkus rok abu-abu SMU.
Jerit dan isak tangis yang
tertahan akibat mulut yang
tersumpal gadis itu makin
menjadi-jadi ketika tangan
Bejo menyingkap roknya ke atas dan memelorotkan celana
dalam putihnya. Dengan mata
melotot dipandanginya pantat
yang putih bulat serta padat
dan kenyal itu. Diremas, dicium,
digigit dan dikulumnya pantat itu. Dalam keadaan yang tidak
berdaya gadis itu hanya bisa
menangis pasrah. Rasa
ketakutan yang amat sangat
tidak henti-hentinya
menyergap dirinya. Degup jantungnya berdebar kencang
ketika pahanya dilebarkan
Bejo. Dengan rasa yang
berdebar dia menant i apa
yang akan dilakukan pria itu
selanjutnya. Tiba-tiba ia memekik tertahan ketika
merasakan benda kenyal dan
besar sedang menggesek
belahan pantatnya. Rupanya
Bejo sedang melakukan
pemanasan berikutnya dengan menggesekkan batang
kemaluannya. Dengan nafas
memburu ia arahkan penis
besar menegang itu ke liang
senggama yang lembab,
sedangkan tangan kirinya mencengkram erat pinggul
siswi SMU itu. Tubuh gadis itu
tersentak ketika merasa
benda asing dan besar sedang
memasuki vaginanya dengan
paksa. “Ssshhh….”, desis mulut Bejo yang sedang melakukan
penetrasi. Terasa sempit dan
hangat. Butuh usaha yang
keras. Senti demi senti hingga
setengah dari penisnya
perlahan menembus liang kenikmatan ABG itu, hingga
akhirnya seluruhnya terbenam
masuk. “SShhh…ahhh…”, desis
dan desah nikmat keluar dari
mulutnya. Sedangkan tubuh
gadis bergetar akibat menahan sakit dan tangis. Nampak
darah menetes dari
selangkangannya. Jebol sudah
keperawanannya. Dibiarkannya
sejena k penisnya yang
menancap dalam liang surga itu. Terasa batang
kemaluannya seperti sedang
diurut oleh liang vagina siswi
SMU itu. Perlahan Bejo
menggerakkan pantatnya maju
mundur sambil mencengkram erat pinggulnya. Irama
genjotannya lama kelamaan
dipercepat. “Plak..plak..”, bunyi
benturan pantat gadis itu
dengan selangkangannya.
Tubuh yang dalam keadaan telungkup menungging itu
menggeliat-geliat karena
disodok dari belakang.
“Mmmhh…emmhh…ehh..hhhh “,
suara sang korban yang hanya
bisa merintih. Sedangkan Bejo mengeluarkan desahan dan
racauan dari mulutnya sambil
memompa dari belakang.
“Ssshh..aahh..nikmat sekali
memkmu manis”, racaunya.
Terkadang tangannya meremas kuat kedua belah pantatnya
sambil menepok-nepok dengan
gemas. Di otaknya terlintas
bayangan film porno yang
ditontonnya tadi siang. 15
menit berlalu, makin lama sodokan pria itu makin cepat.
Penisnya bergetar hebat
hendak mengeluarkan lahar
panas. Dipeluknya tubuh ABG i
tu dari belakang sambil terus
memompa dan meremas-remas kedua bukit kembarnya. Bejo
merasakan vagina gadis itu
makin lama makin basah dan
tubuhnya juga menggelinjang
hebat. Nampaknya ia akan
mencapai klimaksnya. Merasakan hal itu, Bejo makin
mempercepat sodokannya.
Dibenamkannya dalam-dalam
sang penis hingga menyentuh
rahim kewanitaan gadis itu.
“Ummpphh…”, dengus nafas kencang siswi itu sambil
kepalanya mendongak keatas.
Tubuhnya melengkung. Dan
pada saat yang bersamaan
pria pemerkosanya juga
mencapai klimaks. Ditancapkannya penis itu
dalam-dalam. “Crrott…
crrottt..”, pancaran sperma
menyembur dari kepala
penisnya, bercampur dengan
cairan kewanitaan dan darah perawan sang gadis. Tubuh
kedua insan berlainan jenis itu
ambruk seketika dengan posisi
sang pria memeluk siswi ABG
itu dari belakang. Senyum puas
mengembang dari bibir Bejo, sedangkan cucuran air mata
menetes dari mata sayu sang
gadis. Agak lama batang
kemaluan si Bejo dibiarkan
menancap didalam va gina sang
korban. Sepertinya ia ingin menikmati momen tersebut
berlama-lama. Waktu terus bergulir, dan
sinar matahari mulai meredup
seiring datangnya senja. Bejo
bangkit berdiri sambil menarik
rok abu-abu siswi SMU untuk
melap batang kejantanannya yang berlumur air mani
bercampur darah. Setelah rapi
berpakaian kembali, ia sempat
menatap sebentar tubuh yang
tertelungkup lemah itu. “Oh
indah dan nikmatnya hari ini”, kata hatinya sambil tersenyum
puas. Ditinggalkannya siswi SMU
korban nafsu birahinya dalam
keadaan baju dan rok
tersingkap awut-awutan.
“Kebebasan aku datang!”, teriaknya dalam hati sambil
berharap hari-hari berikutnya
ia dapat kembali menikmati
tubuh-tubuh hangat gadis
muda.


Tamat

[ back ][ home ]


New Update !! Cerita Hot Plus Plus...

Web Site Hit Counter