watch sexy videos at nza-vids!
Discover the Best Mobile Websites now!

Pasienku Yang Cantik

Sebut saja namaku dimas,
seorang pemuda yang lahir 28
tahun yang lalu di sebuah desa
di lereng gunung lawu jawa
tengah, tawang mangu
tepatnya aku dilahirkan dari sebuah keluarga petani sayur
yang bisa dibilang terpandang
di kampungku. Hal tersebut
terjadi karena orangtuaku
adalah pemilik mayoritas tanah
di lereng gunung yang dingin itu. Selepas menamatkan
pendidikanku di mts (setara
smu) di sekitar tempat
tinggalku, kulanjutkan
pendidikanku ke ungaran di
sebuah sekolah kesehatan ternama di kota itu, sesuai
cita citaku untuk mengabdikan
hidupku untuk membantu
sesama, terutama kaum
menengah kebawah seperti
penduduk di kampong tempat tinggalku. Empat tahun sudah aku
menjalani pendidikan di sekolah
tersebut yang kulalui dengan
sungguh sungguh, berharap
dapat lulus dengan nilai yang
memuaskan, sehingga dapat dengan mudah mendapatkan
pekerjaan sesuai yang aku
harapkan. Sudah tiga tahun aku lulus
dari sekolah kesehatan, dan
selama itu pula aku bekerja di
sebuah rumah sakit di
semarang. Karena pada saat
aku lulus dengan peringkat ke tujuh dari 500 siswa,
rumahsakit tempat aku
magang dahulu langsung
merekomendasikan aku ntuk
menjadi karyawannya,
walaupun masih phl (petugas harian lepas) tapi aku sangat
bersyukur waktu itu. Dua tahun kemudian aku
diangkat sebagai pegawai
negeri dan di tempatkan di
sebuah rumah sakit jiwa yang
masih berada di wilayah
semarang. Seketika pada saat aku menerima skep
pengangkatanku di rumah
sakit jiwa aku menyesal. Apa
yang harus ku perbuat dengan
orang orang yang menderita
gangguan jiwa disana, bisa bisa aku malah ikutan jadi gila.
Singkat kata kujalani saja
pekerjaanku dengan penuh
rasa tanggung jawab dan
dedikasi hingga saat ini
menginjak tahun ke dua. Siang itu giliranku piket jaga
untuk 24 jam kedepan, sekira
jam sepuluh pagi telepon di
ruang piket berdering, setelah
kuangkat ada permintaan
penjemputan seorang pasien yang diduga menderita
gangguan jiwa. Dari permintaan
seseorang diseberang alat
telepon yang mengaku
anggota kepolisian meminta
pihak rumah sakit menyediakan peralatan untuk menenangkan
dan membawa pasien ke rumah
sakit. Beberapa saat setelah
melakukan procedural
pelaksanaan tugas kami
bergegas menuju lokasi di sebuah kota di daerah
magelang. Dari informasi sementara dari
yang kami terima, calon pasien
kami adalah seorang remaja
putri berusia dua puluh dua
tahun yang menderita
gangguan jiwa dengan dugaan sementara karena telah
direnggut kegadisannya oleh
kekasihnya yang kini sirna
entah kemana. Sampai dilokasi kami langsung
disambut oleh isak tangis
keluarga yang memohon
kesembuhan bagi putrinya. Dari
keterangan petugas kepolisian
dan dari orang tua pasien maria telah menjalin hubungan
dengan andi yang kini pergi
setelah berhasil menggagahi
putrinya, walau kemungkinan
kehamilan itu belum jelas
namun trauma yang diderita maria seorang gadis dengan
kulit putih dan badan yang
montok itu sedemikian berat,
sehingga dalam sakitnya dia
mengancam semua orang yang
mendekatinya karena khawatir akan memutuskan
hubungannya dengan andi
pacarnya. “Tolong sembuhkan anak kami
pak” sepatah kata yang
terlontar dari mulut seorang
ibu disela isak tangisnya. Setelah melakukan
pengamatan, saya dan satu
rekan saya bambang
memutuskan untuk memberikan
suntikan penenang kepada
maria demi kemudahan perjalanan kami, dan setelah
mendapatkan persetujuan dari
keluarga persiapan tindakan
kami lakukan. Aku
mengeluarkan satu ampule
deazepamp dan spetnya sedangkan bambang dengan
senyum ramah berusaha
mendekati maria yang dari tadi
terus memluk bantal sambil
memanggil nama andi. Dengan cepat bambang
menindih tubuh maria dan
menarik tangan kanannya ke
sisi untuk memberikan ruang
bagiku untuk menyuntikkan
obat penenang ke nadi maria. Lima belas detik kemudian
usaha maria untuk meronta
melepaskan pegangan bambang
pun melemah dan ……………. Dia
tertidur dalam pengaruh obat
penenang. Berdua kami menggendong tubuh maria
yang kini lemas ke dalam mobil
khusus expedisi pasien. Kami
baringkan maria di bagian
belakan kendaraan dan kami
kunci pintu nya dari luar. “ada yang mau ikut
mengantar?” tanyaku kepada
keluarga ketika akan
meninggalkan rumah maria.
“iya pak, tapi kami pakai mobil
sendiri karena nanti sore kami harus kembali kesini” jawab
ayah maria. Rombongan mobil berjalan
beriringan dengan mobil kami
berada di posisi paling depan.
Dalam perjalanan sesekali aku
harus mengontrol kondisi maria
karena khawatir kalau pengaruh obat penenang itu
pudar walaupun sebenarnya
sudah kupersiapkan untuk lima
jam perjalanan. Ketika
kulakukan pengecekan,
terlintas dalam benakku ternyata maria adalah gadis
yang cantik. Dengan rambut
lurus sebahu, tinggi badan tak
kurang dari 160 cm ditambah
badan yang montok. Benar
benar gadis yang cantik, bisikku. “mbang, pasien kita cantik lho
mbang” kataku kepada
bambang yang sibuk
mengendalikan kemudi.
“iya, tapi sayang gila”
jawabnya tanpa ekspresi sedikitpun. Hm………… sejenak kunikmati
ayu wajah maria, ingin rasanya
kuremas buah dada montok
yang menyembul dari kaos
putih yang dikenakan maria.
“lho kan ni mobil kan nggak ada jendela” so nggak
mungkin orang diluar melihat
yang aku lakukan. Sedangkan
bambang, silahkan aja mainin
kemudi. Iseng kuraba buah dada maria
yang terlihat menantang
dibalik tulisan spice girl di kaos
ketatnya. Maria diam saja
ketika jari ku mulai menjelajah
ke vagina mungil yang dibalut celana jeans hitam, hanya
kepala dan badannya yang
bergoyang – goyang karena
gerakan kendaraan. Benar
benar useless ni cewek,
membuatku semakin tak bisa menahan diri. Kurubah posisi
tangan maria ke atas kepala
dan mengikatkannya kepada
besi pengait yang ada di atas
dragbar, kutarik keatas kaos
putihnya sehingga nampaklah sepasang buah dada nan indah
menyembul dari balik kaos itu.
Kukulum dan kuhisap
putingnya, kumainkan dengan
penuh nafsu dan maria tetap
terlelap dalam pengaruh obat penenang. Kulepaskan perlahan kancing
dan dengan hati hati
kuturunkan celana nya,
ampun…. Terpampang
dihadapan ku sebuah
pemandangan yang selama ini hanya ada dalam benakku,
kemaluannya sungguh indah
dengan bulu halus menghiasi
atasnya. Kujilati dan kuhisap
klitoritsnya sambil kedua
tanganku memainkan putting merah maria yang kini mulai
agak mengeras. Sedikit
lenguhan keluar dari mulut
mungil maria ketika kujulurkan
lidahku memasuki liang
kemaluannya. Sejenak aku takut dengan
tindakanku, tapi toh maria kan
udah nggak perawan minimal
itu keterangan dari orang tua
dan pihak kepolisian. Jadi “it’s
ok babe” kuturuti nafsuku yang kini sudah ada di ubun
ubun, kubuka rest luiting
celana seragamku dan
kukeluarkan batang
kemaluanku yang kini sudah
mengeras. Kuangkat sedikit tubuh maria sehingga
kepalanya mendongak keatas,
kubuka mulutnya dan sangat
kunikmati hangatnya mulut
maria ketika batang penisku
masuk ke dalam mulutnya. Dengan mata yang masih
terpejam maria seakan
menikmati juga kerasnya
kemaluanku di dalam mulutnya. Puas melakukan oral di mulut
maria, kini tujuan utamaku
adalah kemaluannya yang
indah. Kuambil posisi sejajar
dengan maria dan dengan
perlahan kudorong masuk kepala penis ke dalam vagina
maria. Agak susah, mungkin
karena baru beberapa kali aja
di menerima tamu penis laki
laki. Uh…… maria melenguh
dengan sedikit mengangkat kepala, namun kembali dia
terlelap dalam buai deazepamp.
Kutarik sedikit penisku dan
kembali kudorong dengan
tekanan yang lebih kuat,
kuulang beberapa kali dan akhirnya lancer juga walau
agak sesak. Dengan penuh nafsu yang
meracuniku telah kucumbu
kujilat dan kusetubuhi pasien
ku dalam keadaan tak
sadarkan diri. Dan aku tak
menyesal, hinggak akhirnya aku mencapai klimaks dan
kubuang seluruh spermaku
diatas tubuh maria yang masih
tergolek tak berdaya. Setelah merapikan pakaianku
sendiri, kukenakan kembali
pakaian yang dikenakan maria
mulai dari celana calam, jeans
dan terakhir kaos putihnya
setelah sebelumnya kubersihkan tubuhnya dengan
cairan alcohol (biar bau sperma
hilang). Ketika aku kembali
duduk di bangku depan
kendaraan kami sudah sampai
semarang. Hh……………. Hampir sampai,
bisikku.
“gimana ? cantik” Tanya
bambang mengagetkanku.
“yup” jawabku singkat. Tapi aku sudah punya rencana
untuk pasienku yang satu ini.
Tunggu saja kelanjutannya
dalam ceritaku selanjutnya.


Tamat

[ back ][ home ]

Cerita terbaru & Video Terheboh

Web Site Hit Counter