watch sexy videos at nza-vids!
get paid from ads and earn $5.000

Siska Dan Sisti

Nama saya James. Sekarang
saya kuliah di US. Kejadian ini
waktu saya
masih SMA di Jakarta. Waktu itu
saya sudah punya pacar
namanya Sisti. Kita sudah pacaran kurang lebih
2 tahun semenjak awal masuk
SMA di
Bandung. Gara-gara saya
berantem sama kepala sekolah
akhirnya saya pindah ke Jakarta. Hubungan
kita masih lancar-lancar saja
waktu itu.
Kalau nggak saya yang telepon
kadang dia. Dan kalau saya
kangen, pulang sekolah langsung cabut ke
Bandung untuk menengok dia,
pagi-pagi jam 2
langsung dari Bandung ke
sekolah lagi. Soal menginap,
biasanya saya sering tidur di kamarnya kalau
di rumah sepi banget. Ibunya sih
sudah
liberal banget, maklum blasteran
bule. Masih muda banget tuh
ibunya. Waktu itu masih 35 tahun,
kadang malah kalau jalan sama
saya berdua
menemani dia belanja disangka
teman-teman.. “Eh James, siapa
tuh cewek loe, tua amat?” Hahahahhaha..
dia punya anak dua, kembar,
Sisti dan
Siska. Kembar, putih, tinggi, lucu,
soal body nggak usah saya
ceritakan deh, tahu Jeniffer Lopez? nah
kayak gitu tuh si kembar. Siska
juga sudah
punya pacar kebetulan sobat
saya juga.
Hubungan kita sudah dekat banget. Sejak awal memang
saya sudah “ngeseks”
sama dia. Dan orang tuanya
sama saya sudah nggak ada
masalah kalau
misalnya salah satu datang terus menginap (soal “ngeseks”
nggak tahu
tentu saja). Ceritanya nich
kembar berdua datang ke
Jakarta mau belanja.
Jadi minta ditemani oleh saya untuk jalan-jalan keliling
Jakarta.
Kebetulan di Jakarta rumah
mereka lagi direnovasi. Saya
suruh saja
menginap di rumah saya. Lagian orang tua saya lagi pergi, jadi
kosong.
“Ok deh”, kata mereka.
Malamnya terus kita jalan-jalan
ke Zanzibar,
janjian sama teman. Saya nggak berani minum banyak-banyak
soalnya
pulangnya nyetir. Tapi tuh si
kembar dicekokin sama teman-
teman banyak
banget sampai nggak kepalang maboknya. Akhirnya jam 4 kita
pulang dan
setelah berusaha keras merayu
Siska buat turun joget-joget
dari meja,
terus menggotong Sisti ke mobil bla.. bla.. bla.. sampai deh di
rumah.
Sampai di kamar akhirnya tanpa
ba bi Bu lagi kita langsung tidur
bertiga, biarpun AC jalan tapi
gara-gara mabok tetap saja kepanasan.
Akhirnya saya buka celana
panjang saya hingga tinggal CD
saja, terus
saya menggeletak di tengah-
tengah mereka. Tapi berhubung kepala saya
pusing dan tahu dong, kalau
mabok bawaannya tegang mulu.
Saya mulai
meraba-raba Sisti (biar mabok
tapi saya bisa bedain pacar saya yang mana). Pertama-tama saya selipkan
tangan saya kedalam
kemejanya. Terus jemari
saya menjelajah kemana-mana
di dalam BH-nya. Lama banget
saya memainkan putingnya, dipelintir-pelintir
terus dielus-elus lagi. “James..
buka
saja belakangnya biar lega”,
kata Sisti tiba-tiba. “Tapi
jangan ribut ya, nggak enak sama Siska,
lagian kamu gila ya.. sodaraku
disebelah!”
bisiknya. “Ah biar saja, kamu
juga mau khan..” kata saya
nggak sabar sambil melepaskan tali BH-nya
sama buka kemejanya, habis itu
saya
cium-ciumi payudaranya,
kadang-kadang saya jilat-jilat
pentilnya pakai lidah membuat lingkaran di buah
dadanya. Kemudian naik lagi ke
lehernya,
saya cium-ciumi belakang
kupingnya sampai si Sisti
menggelinjang-gelinjang. Lalu turun lagi ke bawah mencium-
ciumi ujung
dadanya yang merah kecil sambil
saya cubit-cubit kecil ujung
satunya
dengan tangan kanan saya. “Sudah James.. cepet donk..
buka celanaku
sudah nggak kuat nih, ahh
James.. tega ih kamu! jangan
lama-lama dong
say..!” Karena saya juga nggak tahan, saya buka juga celana
hipster
hitamnya sekalian sama celana
dalamnya. Terus terang saya
paling suka
memainkan kelentit wanita, bukan karena nikmat tapi saya
suka banget
lihat tampang mereka kalau
dimainin pakai lidah terus bibir
vaginanya
digigit-gigit, sepertinya kejatuhan surga, nikmat banget. Sekitar sepuluh menit saya
memainkan vaginanya sampai
kepala saya
didekap sama kakinya, keras
banget. Tangannya mendorong-
dorong kepala saya buat menjilat lebih dalam
lagi. “Jamess, masukiin dongg!
cepet!”
katanya. “Mm.. tapi basahin dulu
punyaku.. mau nggak?” kata
saya. “Iya.. sini Sisti isepp!” Akhirnya kita
tukar posisi, saya di bawah dan
dia
mulai menghisap penis saya.
Biarpun saya sering senggama
sama wanita lain, kalau soal menghisap
kayaknya cewek saya masih
paling jago. Penis
saya sih nggak panjang-panjang
amat hanya 15 cm tapi gede
dan berhubung bibir cewek saya kecil jadi dia
rada-rada kesusahan buat
menghisapnya.
Ujungnya sama dia dijilat-jilat
dulu terus dimasukan sebagian.
di dalamnya sama Sisti dimainkan
pakai lidah, dikeluarkan lagi,
dihisap
lagi sampai ke ujungnya terus
didiamkan di mulutnya. Yang
membuat saya paling nggak kuat kalau sama
dia penis saya dikenyot-kenyot
kayak
menghisap jolly. Serasa isinya
mau keluar semua. Saking saya
keenakan sampai nggak sadar tangan
saya pegang kepalanya buat
menahan agar penis
saya nggak dikeluarkan dari
mulutnya. “Aahh mm.. teruss
sayangg!” desah saya sambil masih menahan
kepalanya, kayaknya dia sudah
mulai kesusahan
napas. Tiba-tiba bibir saya dicium dan
begitu buka mata ternyata
Siska. Dia
ternyata kebangun mendengar
erangan kita tapi diam saja,
tapi nggak kuat juga akhirnya. Saya cium juga
dia. “James, jahat ih kamu
berdua.. nggak
mikir apa aku lagi bobo?”
katanya. “Sis.. sorry habis
sudah konak neh..” “Tahu nggak James jadinya..
Siska khan jadinya horny
banget!” “Ok deh
Sis.. ma’ap.. jadi mesti gimana
dong?” “mm.. kamu cium-cium
punyaku kayak ke Sisti lagi dong? mau
nggak?” “Ok.. buka gih
celananya aku
isepin sini..” Siska buka celana
sama kaosnya, terus naik ke
atas mukaku. Sisti ternyata nggak
keberatan, sama-sama sudah
horny berat sih
berdua. Akhirnya kita main
threesome, saya hisap vagina
Siska terus Sisti naik ke penis saya. “Aahh
Jamess.. emang kamu top
banget deh..
teruss jilat itunya sayang..!” Enggak lama kita tukar posisi,
saya suruh Sisti tiduran, terus
Siska
saya minta telungkup. Jadi saya
masukin penis saya lewat
belakang (doggy style), ahh ternyata nggak
kalah sama vagina
kembarannya, sama-sama
masih rapat! Sambil saya
mensetubuhi si Siska, tangan
saya menjelajah vagina Sisti, saya masukan jari
tengah saya kedalam sambil jari
saya
yang lain mulai berusaha
memegang analnya, saya nggak
pernah senggama lewat anal cuma kalau sekarang
pegang-pegang doang sih
sering, nambah
sensasi. Ternyata saking
keenakan, mereka berdua
ciuman, sambil tangannya memegang payudara
kembarannya, saya jadi tambah
napsu sekali
melihatnya. Akhirnya saya
pindah ke Sisti, saya angkat
salah satu kakinya terus saya masukan
penis saya dari samping. Huwii,
ini salah
satu favorit saya juga. Enggak
kebayang rasanya paha saya
kegesek-gesek sama pahanya, terus penis saya
masuk lewat pinggirnya, rasanya
lain
banget daripada saya di atas.
Siska kemudian mulai memainkan
lidahnya di payudara Sisti sambil memegang
vaginanya. “Ahh Jammess
bentar lagi
sayangg.. aahh..” ternyata Sisti
sudah sampai klimaks, saya
pindah untuk melakukan hal yang sama-sama
Siska cuma kali ini saya minta
dia
membalikkan badan sambil
tiduran, terus saya masukan
dari belakang. “Aahh Jamess tegaa ih kamu..
nikmat banget tuhh truss
truss!” “Siska..
rapetin kaki kamu donk.. iya
gitu sayang..!” Ini posisi yang
buat saya cepat keluar. Kakinya
dirapatkan terus saya kocok-
kocok dari
belakangnya. “Siska aku mau
keluar nich.. di dalem yaa..”
kata saya. “Jangan Jamess!” kata Siska.
“Sini aku isep saja ya..
dikeluarin di
mulut Siska!” saya masukan ke
mulutnya, ternyata Sisti juga
nggak mau kalah, yang ada kayak rebutan.
Gila juga ternyata Siska
menghisapnya.
Sambil menghisap tangannya
mengocok-ngocok penis saya.
Sisti lagi menciumi biji saya. “Ahh Siss..
Jamess keluarr nichh!” Akhirnya
saya
keluarkan sperma saya di
mulutnya sambil saya tahan
kepalanya dia agar menghisap terus. Selesai itu kita bertiga langsung
tidur kecapaian. Pagi-paginya
bangun,
yang ada malah cekikikan. “Eh
Siska bandel ya! ngapain saja
sama si Aryo kalau berdua yo hahahah”,
goda saya sama Sisti. “Ah kalian
juga sama
hihihihhih”, katanya. Lain kali saya ceritakan
pengalaman saya sama pacar
saya yang lain, juga
sama ibuya. Sorry kalau saya
ceritanya rada-rada ngelantur
kemana-mana, tapi ini kejadian benar.


Tamat

[ back ][ home ]

Cerita terbaru & Video Terheboh

Web Site Hit Counter